Bapak Saya dan Teori Konspirasi… Netijen Sharing by Madi - June 8, 2020June 8, 2020 Oleh Muhammad Gufron Bapak saya baru mengenal youtube. Sialnya yang sering bapak tonton adalah ceramahnya ustadz pegiat teori konspirasi. Apa yang disampaikan ustadz itu, melalui channel youtube-nya nyaris semuanya bapak anggap sebagai kebenaran. Bahkan saat wabah covid-19 ini terjadi, bapak masih memandang ada kekuatan politik anti Islam yg ingin mengerdilkan Islam, yang ingin menjauhkan umat islam dari masjid. Bahwa fatwa penjarangan shaf saat sholat berjamaah atau anjuran sholat jum’at di rumah saja sebagai sesuatu yang mengada-ada. Sekali kita klik sebuah tayangan, maka tayangan sejenis akan muncul dan disarankan secara otomatis oleh algoritma medsos untuk ditonton. Tanpa filter yang kuat, semakin jauh kita menyelam bisa semakin dalam kita tersesat dengan tayangan ceramah semacam itu Beberapa kali coba saya jelaskan, bahwa yang bonyok karena wabah ini tidak hanya orang Islam, tapi juga umat Kristen, Yahudi, Hindu, Budha sampai yang atheis juga kena imbasnya. Gereja, Sinagog, Kuil di semua tempat juga dihimbau untuk ditutup. Jadi, penutupan tempat ibadah tidak hanya dialami umat Islam saja. Sialnya, saya belum mendengar ada orang kristen atau katolik yang bilang jika wabah ini adalah upaya utk menjauhkan mereka dari agamanya. Barangkali ada juga yang berpikiran seperti itu, tapi mungkin jumlahnya tidak sebanyak umat Islam. Karena itu semakin relevan bagi kita untuk ikut menghiasi media sosial dengan dakwah yang cerdas dan mencerahkan, biar setiap ada peristiwa yang kelihatannya merugikan umat Islam tidak sedikit-sedikit langsung menuduh konspirasi atau apapun namanya. Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related