Perbincangan mengenai Muhammadiyah dan Nahdlatul Ulama’ di Indonesia tak akan ada habisnya. Peran kedua ormas Islam dalam memajukan umat Islam di Indonesia tak perlu diragukan lagi. Karena itu tak heran pejabat negara hingga rakyat jelata selalu “sowan” dan meminta nasehat kepada pimpinan kedua ormas ini.

Nah, bagi kalian yang hendak bersilaturrahmi dengan kedua ormas ini, terlebih jika sebelumnya tidak pernah berinteraksi sama sekali dengan tokoh-tokohnya, jangan sampai salah menyebut istilah khusus di kedua ormas. Ini juga berlaku untuk pewarta atau jurnalis yang hendak menulis tentang kedua organisasi ini ya! Maunya sok akrab bisa jadi malah kelihatan kurang riset karena salah dalam penyebutan istilah. Berikut sejumlah istilah khas yang berlaku di Muhammadiyah dan NU.

1. Peringatan Ulang Tahun Organisasi

Muhammadiyah: Milad
NU : Harlah

2. Struktur Kepemimpinan Pusat

Muhammadiyah: Pimpinan Pusat (PP)
NU : Pengurus Besar (PB)

3. Sekretaris di Pusat

Muhammadiyah : Sekretaris Umum
NU : Sekretaris Jenderal

4. Unsur Pembantu

Muhammadiyah : Majlis
NU : Lajnah, sejak Muktamar 2015 disebut Lembaga (-ed)

5. Pendidikan Anak Usia Dini

Muhammadiyah : Bustanul Athfal (BA)
NU : Roudlatul Athfal (RA)

6. Organisasi Sayap

Muhammadiyah : Organisasi otonom (Ortom/ Ortonom)
NU : Badan Otonom (Banom)

7. Organisasi Perempuan

Muhammadiyah: Aisyiyah
NU: Muslimat

8. Lembaga Amil Zakat

Muhammadiyah : LAZISMu
NU: LAZISNU

9. Forum Keagamaan Tertinggi

Muhammadiyah: Munas Tarjih
NU : Bahtsul Masail

10. Salam Penutup

Muhammadiyah: Nashrun minallah …
NU: Wallahul muwaffiq..

Itulah sebagian istilah khas yang maksudnya kurang lebih sama antara Muhammadiyah dan NU. Tentu saja belum semuanya masuk dalam daftar tersebut, jika ada tambahan silakan tulis di kolom komentar.