Hadapi Corona, Muhammadiyah Terbitkan Panduan Kesiapsiagaan Opini Media by Madi - March 16, 2020March 16, 2020 Menghadapi pandemi virus corona, Muhammadiyah bergerak cepat mengambil sejumlah langkah kesiapsiagaan. Salah satunya adalah membentuk tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang diketuai oleh dr Corona Rintawan. Persyarikatan Muhammadiyah juga menyatakan siap bekerja habis-habisan untuk melawan wabah Corona (Covid-19) dengan memaksimalkan semua jaringan yang ada dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) hingga organisasi otonomnya. “MCCC menjadi pusat komando. Konsepnya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan awal. Semua AUM akan melakukan gerakan masif terintegrasi sehingga isolasi wabah ini bisa terstruktur.”dr Corona rintawan, Ketua MCCC Langkah Taktis di Lapangan Muhammadiyah menyediakan 20 Rumah Sakit terbaiknya di pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera yang telah meraih akreditasi Paripurna (Bintang Lima) sebagai rumah sakit rujukan pasien terduga Covid-19. 20 rumah sakit tersebut dinyatakan sudah siap secara prosedur baik penanganan, dekontaminasi hingga skenario kontigensi. Muhammadiyah juga menyiapsiagakan sekira 30.000 AUM yang dimiliki untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai Covid-19 beserta cara pencegahannya. Corona Rintawan menyebut MCCC memiliki dua program berupa Safari (Sadar Faktor Resiko) dan Gemes (Gerakan Memberi Masker). Safari (Sadar Faktor Resiko) Covid -19 adalah program pemberdayaan masyarakat untuk paham dan sadar apakah dirinya merupan kelompok resiko atau tidak. Jika kita mendorong masyarakat untuk paham dan sadar maka jelas ini akan mempermudah tugas pemerintah dalam melakukan tracking kelompok risiko. Selain kesadaran tersebut diharpkan juga mampu mendorong orang- orang proaktif melakukan karantina mandiri. Sementara GEMES (Gerakan Memberi Masker) Covid-19 merupakan gerakan yang mendorong masyarakat memberikan masker kepada orang-orang yang sakit flu. Dengan gerakan ini akan mengubah kecenderungan egoisme dalam masyarakat menjadi kecenderungan untuk berbagi dan bersedekah. Dan sasaran yang paling efektif dalam menggunakan masker adalah mereka yang sakit bukan yang sehat. Selain itu Muhammadiyah juga mengoptimalkan peran takmir masjid/ musholla dalam pencegahan di masjid/ musholla melalui jamaah. Beberapa edukasi untuk jamaah adalah dengan membiasakan membawa sajadah sendiri, meyempurnakan cuci tangan sesuai dengan prosedur selain menyempurnakan wudhu, dan menyarankan jamaah yang sakit tidak berjamaah ke masjid dahulu. Panduan kesiapsiagaan Covid 19 yang disusun oleh MCCC dapat diunduh pada tautan berikut. Panduan Kesiapsiagaan Covid-19Download sumber: muhammadiyah.or.id Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related