You are here
Home > Opini Media > Hadapi Corona, Muhammadiyah Terbitkan Panduan Kesiapsiagaan

Hadapi Corona, Muhammadiyah Terbitkan Panduan Kesiapsiagaan

Menghadapi pandemi virus corona, Muhammadiyah bergerak cepat mengambil sejumlah langkah kesiapsiagaan. Salah satunya adalah membentuk tim Muhammadiyah Covid-19 Command Center (MCCC) yang diketuai oleh dr Corona Rintawan. Persyarikatan Muhammadiyah juga menyatakan siap bekerja habis-habisan untuk melawan wabah Corona (Covid-19) dengan memaksimalkan semua jaringan yang ada dari Amal Usaha Muhammadiyah (AUM) hingga organisasi otonomnya.

“MCCC menjadi pusat komando. Konsepnya pencegahan, deteksi dini, dan penanganan awal. Semua AUM  akan melakukan gerakan masif terintegrasi sehingga isolasi wabah ini bisa terstruktur.”

dr Corona rintawan, Ketua MCCC

Langkah Taktis di Lapangan

Muhammadiyah menyediakan 20 Rumah Sakit terbaiknya di pulau Jawa, Kalimantan dan Sumatera yang telah meraih akreditasi Paripurna (Bintang Lima) sebagai rumah sakit rujukan pasien terduga Covid-19. 20 rumah sakit tersebut dinyatakan sudah siap secara prosedur baik penanganan, dekontaminasi hingga skenario kontigensi.

Muhammadiyah juga menyiapsiagakan sekira 30.000 AUM yang dimiliki untuk melakukan penyuluhan dan sosialisasi mengenai Covid-19 beserta cara pencegahannya.

Corona Rintawan menyebut MCCC memiliki dua program berupa Safari (Sadar Faktor Resiko) dan Gemes (Gerakan Memberi Masker). Safari (Sadar Faktor Resiko) Covid -19 adalah program pemberdayaan masyarakat untuk paham dan sadar apakah dirinya merupan kelompok resiko atau tidak. Jika kita mendorong masyarakat untuk paham dan sadar maka jelas ini akan mempermudah tugas pemerintah dalam melakukan tracking kelompok risiko. Selain kesadaran tersebut diharpkan juga mampu mendorong orang- orang  proaktif melakukan karantina mandiri.

Sementara GEMES  (Gerakan Memberi Masker) Covid-19 merupakan gerakan yang mendorong masyarakat memberikan masker kepada orang-orang yang sakit flu. Dengan gerakan ini akan mengubah kecenderungan egoisme dalam masyarakat menjadi kecenderungan untuk berbagi dan bersedekah. Dan sasaran yang paling efektif dalam menggunakan masker adalah mereka yang sakit bukan yang sehat.

Selain itu Muhammadiyah juga mengoptimalkan peran takmir masjid/ musholla dalam pencegahan di masjid/ musholla melalui jamaah. Beberapa edukasi untuk jamaah adalah dengan membiasakan membawa sajadah sendiri, meyempurnakan cuci tangan sesuai dengan prosedur selain menyempurnakan wudhu, dan menyarankan jamaah yang sakit tidak berjamaah ke masjid dahulu.

Panduan kesiapsiagaan Covid 19 yang disusun oleh MCCC dapat diunduh pada tautan berikut.

sumber: muhammadiyah.or.id

Madi
Bukan siapa-siapa. Sekadar berbagi, menampilkan sisi humor Muhammadiyah yang selama ini jarang terekspos.

Silakan berdiskusi dengan sopan dan lucu

Top
%d bloggers like this: