You are here
Home > Anekdot > Kompromi Hari Raya Ala Jusuf Kalla

Kompromi Hari Raya Ala Jusuf Kalla

Setelah Pemerintah melalui Kementrian Agama menerapkan kriteria baru MABIMS dalam menentukan awal bulan baru, yaitu ketinggian minimal 3 derajat dan sudut elongasi 6,4 derajat, perbedaan penentuan awal bulan Hijriah antara Muhammadiyah dan Pemerintah diperkirakan akan semakin sering terjadi. Tahun 1443 H ini misalnya, selain perbedaan awal Ramadan yang baru saja terjadi, awal bulan Zulhijjah nanti juga diprediksi terjadi perbedaan sehingga Hari Raya Idul Adha antara Muhammadiyah dengan Pemerintah juga berbeda.

Upaya mempertemukan perbedaan penentuan awal bulan Hijriyah antar Ormas Islam di Indonesia sejak dulu sudah dilakukan, baik melalui forum seminar, halaqah, maupun forum non formal. Namun sampai saat ini upaya itu belum menemukan titik temu.

Kompromi Ala Jusuf Kalla

Allahu Yarham K.H Hasyim Muzadi, salah satu tokoh NU yang dikenal dekat dengan Muhammadiyah, suatu ketika pernah bercerita bahwa Beliau (sewaktu masih menjadi Ketum PBNU) bersama Ketum Muhammadiyah Din Syamsuddin dipanggil utk bertemu Pak JK (Jusuf Kalla). Kyai Hasyim bercerita.

“Saya diundang sama Pak JK, beliau marah-marah, ini gimana nggak bisa jadi satu NU dan Muhammadiyah hari rayanya. Repot masyarakat kalo begini,” cerita Pak Hasyim.
“Saya tanya, caranya bagaimana, pak?” kata Pak Hasyim.
“Ya, kompromi lah,” jawab JK. “Bagaimana kalau NU turun satu derajat, Muhammadiyah naik sedikit,”

“Oh kalo gitu langsung cash and carry saja, pak..,” kata Pak Hasyim tertawa mendengar pandangan JK.

“Ini fiqhnya pedagangnya ya gini ini,” guyon Pak Hasyim.

“Saya bilang ndak bisa begitu pak,” cerita pak Hasyim.

“Lha terus yang bisa bagaimana?” tanya Pak JK.

“Yang bisa itu (buat) pengertian seluruh umat Islam bahwa perbedaan (Hari Raya) itu terbuka dan memang ada. Yang kedua, ini tidak mengada-ada karena sholatnya sama, tanggalnya tidak sama. Wong hari di sini dengan di Amerika saja tdk sama kok..,”

Hasyim Muzadi

Madi
Bukan siapa-siapa. Sekadar berbagi, menampilkan sisi humor Muhammadiyah yang selama ini jarang terekspos.

Silakan berdiskusi dengan sopan dan lucu

Top
%d bloggers like this: