Muhammadiyah Siapkan Transisi ke Kalender Hijriah Global, Mulai Kapan? Opini Media by Madi - February 12, 2025February 12, 2025 Pimpinan Pusat (PP) Muhammadiyah belum menerapkan Kalender Hijriah Global Tunggal (KHGT/Unified Global Hijri Calendar) untuk menetapkan awal Ramadan, Idulfitri dan Iduladha 2025. Karena belum menggunakan KHGT, maka penetapan tanggal hijriyah di Majelis Tarjih dan Tajid PP Muhammadiyah tahun ini masih menggunakan metode hisab Wujudul Hilal. “Kita akan mencoba mensosialisasikan dulu. Dan tanfidz (pelaksanaan)-nya memang mulai tahun depan. Tapi, biarpun sudah di-tanfidz, nanti Pimpinan Pusat Muhammadiyah akan melakukan sosialisasi, terutama dengan berbagai pihak, baik di tanah air maupun di luar negeri,” kata Ketua Umum PP Muhammadiyah Haedar Nashir di Kantor PP Muhammadiyah Yogyakarta, Rabu (12/2/2025). Kalender Hijriah Global Tunggal merupakan kalender hijriyah yang disepakati pada pertemuan para ulama di Turki pada 2016 lalu. Kalender ini berlaku secara internasional di seluruh dunia. Di Indonesia, Kalender Hijriah Global baru digunakan oleh Muhammadiyah. Tim Sosialisasi dan Komunikasi Kalender Global Tunggal Haedar menyebut, saat ini Muhammadiyah sudah membentuk tim untuk komunikasi untuk berdialog, berkunjung, baik di dalam negeri maupun di dunia Islam. Hal ini agar ada kesamaan pandangan tentang Kalender Global Tunggal. “Kami kan juga merujuk hasil dari muktamar atau pertemuan di Turki tahun 2016. Bukan langkah Muhammadiyah sendiri. Nah, dengan hasil Turki ini, Muhammadiyah melangkah untuk mencoba memulai dan mengajak seluruh komponen umat Islam maupun dunia Islam,” ujarnya. Haedar berharap, dengan menuju pada Kalender Global Tunggal yang bisa disepakati bersama, maka umat Islam akan betul-betul memiliki satu kalender global tunggal yang menjadi rujukan bersama dan tidak lagi ada perbedaan. “Sekarang belum. Sebagai wujud dari kearifan Muhammadiyah, biarpun kita sudah yakin dengan keputusan kita, kita ingin terus bersilaturahmi, berdiskusi, berkomunikasi dengan seluruh komponen umat Islam, komponen bangsa, pemerintah, bahkan dunia Islam,” pungkasnya. sumber: kbr Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related