Pidato Kyai Soedjak Tentang Pendirian PKO Yang Menggemparkan! Netijen Sharing by Madi - March 29, 2019March 29, 2019 Hoofdbestuur Muhammadiyah memiliki bagian PKO yang diresmikan dalam Rapat Anggota Istimewa Muhammadiyah pada 18 Juni 1920. KH Ahmad Dahlan mempercayakan PKO dipimpin oleh Soedjak. Ketika ditunjuk menjadi Ketua Bagian PKO dan ditanya oleh KH Ahmad Dahlan tentang apa yang akan dilakukannya ketika memimpin bagian ini, Soedjak menjawab, “Hendak membangun hospital untuk menolong kepada umum yang menderita sakit.” KH Ahmad Dahlan bertanya lagi, “Dan selain daripada itu henda membangun apa pula?”. Soedjak menjawab, “Hendak membangun Armhuis (rumah miskin)”. Kemudian ditanya lagi pertanyaan yang sama, Soedjak menjawab, “Hendak mendirikan weeshuis (rumah yatim).” Jawaban Soedjak menuai tertawaan para peserta Rapat Anggota Istimewa yang menyangsikan target-target yang dirancang Soedjak. Menjelang rapat usai pukul 12 malam, Soedjak meminta izin kepada KH Ahmad Dahlan selaku pimpinan rapat untuk berbicara. Soedjak mengatakan: “Pimpinan Yang Mulia dan Saudara sekalian yang terhormat. Assalamu’alaikum warohmatu Allahi wabarokatuh. Sungguh, sangat menyesal dan keciwa hati saya, ketika saya mendengar sambutan atas jawaban saya terhadap pimpinan sidang dengan gelak ketawa yang mengandung isi seolah-olah melemahkan semangat jiwa saya yang penuh keyakinan atas dasar pengetahuan (ilmu yaqin) daripada ajaran Agama Islam yang sumbernya kitab suci Al-Qur’an dan Sunnah Rasul Muhammad saw. Dalam Al-Qur’an dapat kita lihat masih tercantum Surat Al-Ma’un dengan ayat dan lengkap tidak sehurufpun yang kurang sekalipun berubah, arti dan maknanya pun tetap sejak turun diwahyukan oleh Allah sampai kini tetap juga. Meskipun kitab suci Al-Qur’an sudah berabad-abad dan surat Al-Ma’un menjadi bacaan sehari-hari dalam sembahyang oleh umat Islam Indonesia pada umumnya dan di Yogyakarta pada khususnya, namun sampai kini belum ada seorang dari umat Islam yang mengambil perhatian akan intisarinya yang sangat penting itu untuk diamalkan dalam masyarakat. Banyak orang-orang di luar Islam (bukan orang Islam) yang sudah berbuat menyelenggarakan rumah-rumah Panti Asuhan untuk memelihara mereka si fakir miskin dan kanak-kanak Yatim yang terlantar dengan cara sebaik – baiknya hanya karena terdorong dari rasa kemanusiaan saja, tidak kerna merasa bertanggung jawab dalam masyarakat dan tanggung jawab di sisi Allah kelak di hari kemudian. Kalau mereka dapat berbuat karena berdasarkan kemanusiaan saja, maka saya heran sekali kalau umat Islam tidak dapat berbuat. Padahal agama Islam adalah agama untuk manusia bukan untuk khalayak yang lain. Apakah kita bukan manusia? Kalau mereka dapat berbuat kena apakah kita tidak dapat berbuat? Hum rijalu wa nahnu rijal. (mereka manusia kitapun manusia). “Saudara-saudara yang terhormat dan yang tertawa, rupanya saudara – saudara itu masih belum yakin percaya kepada Allah swt. dan belum yakin percaya kepada kitab-Nya, sehingga saya bercita-cita akan membangun Hospital, Rumah Miskin dan Rumah Yatim saja, seolah-olah mustahil akan dapat terlaksana, karena Saudara pandang ketiadaan kemampuan kita di waktu sekarang ini, sehingga cita-cita kita Saudara pandang sangat melampaui batas. Allah Ta’ala tidak memerintahkan kepada kita hamba-Nya sesuatu yang bukan bakatnya walau pun soal yang sekecil-kecilnya. Tetapi Allah ta’ala memerintahkan kepada kita sesuatu yang kita dapat meleksanakan walaupun soal yang besar dan berat. Saudara-saudara, kita telah membangun Persyarikatan Muhammadiyah untuk mentaati perintah perintah Islam yang bersumber kitab Al-Qur’an. Taatilah dengan sungguh – sungguh menurut petunjuk dan sunnah Rasullullah serta dengan kepercayaaan yang yakin dan penuh semangat yang giat.” Sumber : Yuristiadhi, Ghifari, 2015. Aktivisme Hoofdbestuur Muhammadiyah Bagian PKO di Yogyakarta Sebagai Representasi Gerakan Pelayanan Sosial Masyarakat Sipil (1920-1931) . Jurnal Ilmu – Ilmu Keislaman Afkaruna Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related