“Untuk menciptakan situasi yang tenang dan kemungkinan perbaikan, PP. Muhammadiyah mengusulkan agar Presiden dapat menunda pelaksanaan UU Cipta Kerja sesuai peraturan yang berlaku.” kisah Prof Mu’ti.
Telur-telur pecah ini selalu menjadi ledekan teman kos. Mu’ti menganggap gurauan saja. Sesampainya di kos, beras dan telur-telur pecah itu segera dimasak untuk makan malam bersama.
Perspektif agama yang terbuka dan moderat menjadi hal penting bagi Sekretaris Umum Pimpinan Pusat Muhammadiyah Abdul Mu’ti. Meski berlatar belakang keluarga Muhammadiyah, Mu’ti tak segan belajar dari lingkungan masyarakat Nahdliyyin.
Baru-baru ini, Sekum PP Muhammadiyah, Abdul Mu’ti dan Sekjen PBNU, Helmy Faisal Zaini terlibat “perang urat saraf” dalam forum yang digelar DPP PA GMNI di Jakarta, Senin (22/7) kemarin.