Abdur Rozzaq Fakhruddin, Pemimpin Yang Istiqamah Opini Media by Madi - June 12, 2020June 12, 2020 Tulisan ringan Salman Iskandar tentang sosok Pak AR dalam buku 99 Tokoh Muslim Indonesia. Abdur Rozzaq Fakhruddin dikenal sebagai penceramah yang andal. Orang-orang menyebut gaya ceramah Pak AR serius dan kadang penuh kritik. Namun, dia selalu mampu membuat pendengarnya tertawa. Mantan Ketua PP Muhammadiyah ini lahir di Yogyakarta pada 14 Februari 1916.
Jangan Pilih Saya Lagi, Pinta Pak AR Pada Warga Muhammadiyah Featured Opini Media by Madi - June 21, 2019June 21, 2019 Kisah ini tampaknya ditulis sendiri oleh KH AR Fachruddin dengan gaya amat khas untuk menjadi alasan yang kuat agar diperkenankan oleh seluruh warga Muhammadiyah untuk tidak ikut lagi memimpin Muhammadiyah setelah 22 tahun diamanahkan untuk tugas itu. Maksud itu pun tercapai.
Humor Pak AR dan Gus Dur Soal Tarawih Anekdot by Madi - May 9, 2019April 28, 2020 Kasus itulah yang membuat Gus Dur sering bergurau, “Di dunia ini, hanya Pak AR yang sanggup memuhammadiyahkan orang NU secara massal dan singkat.”
Keteladanan KH AR Fachruddin Opini Media by Madi - April 16, 2019April 16, 2019 Bagi mereka, kebenaran adalah ajaran yang mengacu kepada Alquran dan hadis, dan itu ada di mana-mana. Surga juga sangat luas. Setiap Muslim akan masuk ke dalam surga. Dan jalan ke surga juga banyak, bukan hanya Muhammadiyah dan NU.
Tips Lolos Ujian SIM Ala Pak AR Anekdot by Madi - March 4, 2019March 24, 2019 “Lha saya ujian SIM ini ingin selamat, karena itu kalau saya ketemu jalan seperti ini dari pada jatuh lebih baik saya tuntun.” AR Fachrudin
Pak AR dan Kristenisasi Anekdot by Madi - January 29, 2019March 24, 2019 Itulah kebiasaan Kita, jika ada masalah yang pertama dilakukan adalah mengeluh. Lalu merasa tugas sudah selesai jika sudah menyampaikan uneg-uneg kepada orang lain tanpa melakukan apapun. AR Fachruddin
Muhammadiyah Garis Lucu, Mungkinkah Opini Media by Madi - January 28, 2019March 24, 2019 Penulis Iqbal Aji DaryonoTerbit pertama di mojok.co, 27 Februari 2017 Saya seorang “Muhammadiyah kultural”. Saya tahu, istilah itu terdengar agak gimanaaa gitu. Mungkin malah bermasalah secara epistemologis. NU kultural jelas eksis dan sering disebut. Tapi, Muhammadiyah kultural memunculkan aroma contradictio in terminis. Muhammadiyah kok kultural? Muhammadiyah lahir untuk melawan kultur-kultur