Tak Hanya Satu, Ternyata Ada Dua Bapak MGL yang Sama-sama “Ora Umum” Opini Media by Madi - January 30, 2023January 30, 2023 Beberapa waktu terakhir muncul jenis warga Muhammadiyah baru di luar yang sudah pernah diteliti Prof. Amin Abdullah, yakni Muhammadiyah Garis Lucu dan Muhammadiyah Garis Luwes, dua-duanya dapat disingkat MGL. Muhammadiyah Garis Lucu sendiri berawal dari gerakan kader Muhammadiyah (mayoritas anak muda) yang menghindari “kekakuan” dalam berorganisasi di dalam persyarikatan melalui media sosial, dan saat ini mereka sudah merambah platform media massa, bahkan media nyata. Mengutip reportase yang dilakukan pwmu.co, para pengikut Muhammadiyah Garis Lucu menisbatkan diri mereka kepada sosok tokoh Muhammadiyah yang cukup humoris, Prof. Dr. Abdul Mu’ti, M.Ed., atau akrab disapa Pak Mu’ti. Alhasil Pak Mu’ti diangkat secara aklamasi sosial. Belum lama Pak Mu’ti juga menerbitan buku Guyon Maton yang berisi jokes dan anekdot yang pernah ia lontarkan dalam berbagai acara. Masih menurut pwmu.co, Pak Mu’ti merupakan tokoh Muhammadiyah yang jenaka dan mampu membawa suasana menjadi lebih cair dengan guyonan-guyonan berisi. Bapak Muhammadiyah Garis Luwes Selain MGL yang “dibapaki” Pak Mu’ti, ada juga MGL yang “dibapaki” tokoh Muhammadiyah kharismatik yang kemarin sukses menyelenggarakan Muktamar ke 48 Muhammadiyah dan ‘Aisyiyah. Beliau adalah Dr. KRAT. KH. Tafsir, M.Ag., atau akrab dipanggil Kiai Tafsir. Kiai Tafsir adalah Ketua PWM Jawa Tengah masa bakti 2015-2022 menggantikan Kiai Musman Thalib yang saat ini menjadi salah satu Wakil Ketua PWM Jawa Tengah. Kiai Tafsir ini menurut penulis cukup unik dari tokoh Muhammadiyah pada umumnya, atau bisa kita sebut tokoh “ora umum”. Mengapa demikian? Sependek pengalaman penulis ndherekke Kiai Tafsir, beliau adalah tokoh yang santuy, sederhana, bersahaja, cerdas, khatismatik, namun luwes. Luwes menurut KBBI berarti pantas dan menarik; elok; tidak kaku; tidak canggung; mudah disesuaikan. Jauh sebelum didaulat menjadi bapak Muhammadiyah Garis Luwes, Kiai Tafsir merupakan Kiainya Santri Singosari (para kader yang mukim di Gedung PWM Jawa Tengah, Jl. Singosari 33). Keluwesan yang selama ini diperlihatkan Kiai Tafsir menjadikannya terpilih juga secara aklamasi sosial sebagai bapak Muhammadiyah Garis Luwes. Beberapa cara pandang Muhammadiyah yang luwes dapat dibaca dalam desertasi yang beliau tulis dengan judul Dinamika Purifikasi Muhammadiyah di Jawa Tengah. Sebagai informasi, dua-duanya adalah tokoh Muhammadiyah asli Jawa Tengah. Pak Mu’ti pernah menjabat sebagai Sekretaris PWM Jawa Tengah masa bakti 2000-2002. Adapun Kiai Tafsir saat ini masih menjabat sebagai Ketua PWM Jawa Tengah. Kesahajaan kedua bapak MGL ini terlihat pada momentum Muktamar ke 48 kemarin, mulai dari berjalan bersama dari Hotel Alana ke Edutorium UMS sebagai venue Sidang Muktamar hingga potret kebersamaan saat kunjungan ke tenda Bazar dan MITE Muktamar Fair. Penulis: Muhammad Taufiq Ulinnuha Sumber: pwmjateng.com Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related