Berpidato di Sidang Umum UNESCO, Abdul Mu’ti Tak Lupa Selipkan Pantun Opini Media by Madi - November 5, 2025November 5, 2025 Menteri Pendidikan Dasar dan Menengah (Mendikdasmen), Abdul Mu’ti. Berkesempatan berpidato di Sidang Umum Organisasi Pendidikan, Keilmuan, Kebudayan Perserikatan Bangsa-Bangsa (UNESCO), di Uzbekistan, 4 November 2025. Mendikdasmen Abdul Mu’ti berpidato di Sidang Umum UNESCO dengan menggunakan bahasa Indonesia, ia bahkan sempat membacakan sebuah pantun saat memulai pidatonya. “Bunga Selasih di taman, petik setangkai buat ramuan. Terima kasih saya ucapkan atas kesempatan menyampaikan pernyataan,” ucap Abdul Mu’ti. Dalam pidatonya, Mendikdasmen Abdul Mu’ti menerangkan terkait berbagai kebijakan pendidikan di Indonesia saat ini, ia juga menyinggung terkait tantangan global yang menurutnya tidak semata-mata terletak pada kekuasaan atau ekonomi, namun juga pada manusia yang tercerahkan melalui pendidikan, sains, kebudayaan, komunikasi dan informasi. “Nilai-nilai mendasar inilah, yang membawa Indonesia pada penegasan bahwa pendidikan adalah hak dasar setiap anak, dan tidak boleh ada satupun yang tertinggal,” ungkap Abul Mu’ti, dikutip dari kanal YouTube resmi UNESCO, 4 November 2025. Mendikdasmen Kabinet Merah Putih tersebut menerangkan, bahwa pemerintah Indonesia belum lama ini telah meluncurkan kebijakan ‘Pendidikan Bermutu untuk Semua’, yang merupakan pelaksanaan konstitusi dan Asta Cita dari pemerintahan Presiden Prabowo. Mu’ti juga menuturkan bahwa pemerintah Indonesia juga meluncurkan ‘Gerakan Semesta’ dalam rangka mempercepat pencapaian. Dalam forum tersebut, Mu’ti mengumumkan bahwa Indonesia di era digital saat ini mulai mengenalkan tentang pembelajaran kecerdasan artifisial (AI), coding dan juga penguatan pendidikan karakter. Dalam pidatonya, Mendikdasmen dengan penuh rasa bangga menyampaikan bahwa pemerintah Indonesia telah meluncurkan ‘Sekolah Rakyat’ yang diperuntukan bagi anak-anak dari keluarga tidak mampu. “Presiden Prabowo juga meluncurkan program digitalisasi pendidikan dan rumah pendidikan sebagai upaya memberikan layanan pendidikan bermutu bagi anak-anak di daerah terpencil,” ungkap Mendikdasmen Abdul Mu’ti. (*)sumber: kabarika Share this:Click to share on Twitter (Opens in new window)Click to share on Facebook (Opens in new window)Click to share on WhatsApp (Opens in new window)Like this:Like Loading... Related